Saturday, September 18, 2010

Swept away

Kalau lagi nge-fans sama seseorang, kita punya kecenderungan untuk membangun konstruksi pribadi atas orang tersebut. Dan konstruksi pribadi itu cenderung dilengkapi sama segala tetek bengek yang membuat orang itu sempurna. Ada macam-macam jenis yang namanya 'nge-fans' atau mungkin dalam pemahaman gue adalah 'a simple crush'. Ada yang muncul karena biasa, dan inilah cinta buta, karena setiap tindak tanduk, senegatif apapun itu, kita selalu mencari pembenaran dan menimpali dengan kalimat 'menyayangi apa adanya'. Stuff that brings girls taking those cursed wrong choices most of the time ;)

Jenis 'crush' yang lain adalah karena admirasi. Atau bahasa lebih indonesianya (dan agak lebainya) keterpesonaan. Biasanya yang ini didukung oleh fakta lapangan yang cukup akurat, disadari cukup lambat (karena keterpakuan oleh sang cinta buta), dan sejuta ciri khas orang itu yang bikin seseorang bisa tersepona. Dan ini berbeda-beda dari tiap pribadi ke yang lainnya. Yang menyenangkan dari keterpesonaan adalah kemampuan manusia lain bikin hati lo literally berjuta-juta rasanya.

Kalau bisa diungkapkan dengan kata-kata, keterpesonaan akan terungkap dalam beberapa fase berikut. Situasinya adalah ketika si seseorang tersebut bahkan sekedar minjemin lo pulpen, bakal membuat lo merasakan:

My heart just got shot, up to cloud number nine.

My heart shines as the blue bright sky.

(the cliche phrase) I can die of happiness right in this moment.

I just got an energy booz. I can live for another week being happy.

Atau kayak lirik lagunya Sondre Lerche:

I like you so much after so little time :)

Manusia itu ketika harus hidup bersama, atau setidaknya menjalani sesuatu bersama, harusnya bakal menunjukkan 'kemanusiaannya'. Maksudnya, ketika keterpesonaan memperlihatkan wajah asli, dan realitas berjalan bersama lo, ketika kembali ke kehidupan day to day, seseorang gak akan sesempurna yang lo kira.

Tapi barangkali keterpesonaan punya peran. Bahkan segala tindak aneh dan hal yang awalnya bikin lo gemes dan kesel tiba-tiba jadi alasan jauh di dalam hati lo, 'justru karena elu yang ngelakuin, kok gue jadinya jadi makin sayang ya?'. dan tiba-tiba, keterpesonaan jatuh dalam bias cinta karena biasa.

But this is only about an admiration. And how that makes our days incredibly happy.

And yes, while it's happening, enjoy it fully. Even if he just borrow you a pen, or say hi to you in the morning while you passes by :)


No comments:

Post a Comment